RI Bakal Bangun Listrik Baru 103 Giga Watt, Investor Asing Antre!

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan, bahwa pemerintah melalui PT PLN (Persero) memiliki rencana jangka panjang selama 15 tahun untuk membangun pusat-pusat listrik dengan kapasitas mencapai sekitar 103 Giga Watt (GW).

Dari 103 Gig Watt itu, kata Hashim, 75%-nya akan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). “75% itu renewable energy, antara lain dari mana geothermal, tenaga bayu, tenaga surya dan juga nature based dari biomassa,” terang Hashim dalam ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Di samping itu, kata Hashim, pemerintah juga memiliki rencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) hingga 4,3 Gigw Watt termasuk SMR.

“SMR yang terapung floating dan ada satu dua tiga pusat tenaga nuklir besar 1 Giga Watt, masing-masing ini semua menjawab tantangan perubahan iklim,” ungkap Hashim.

Sementara itu, Hashim mengungkapkan bahwa PLN sedang menyiapkan beberapa rencana untuk menarik investor dari luar negeri.

“Saya sudah 3 kali ke China. Dan ada dari negara lain, Jepang, Korea, banyak yang tertarik untuk investasi tenaga bayu, angin, tenaga surya, geotermal banyak. Ini kita harapkan banyak dari luar negeri,” tutup Hashim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*