Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai salah satu terobosan yang luar biasa.
Menurutnya, peluncuran Danantara adalah bentuk konsolidasi seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
“Semua aset BUMN kita konsolidasikan (ke Danantara), kita ingin kelola sebaik baiknya dan setransparan mungkin,” ungkapPrabowo dalam dalam sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Dirinya juga menyebut telah memberikan arahan kepada pemimpin dan jajaran pengelola Danantara untuk mengambil keputusan secara hati-hati.
“Kalau perlu tidak perlu terlau cepat (pengambilan keputusan), Danantara adalah kekayaan anak cucu kita harus dijaga dengan baik,” jelas Prabowo.
Prabowo menyebut telah meminta pengawasan penilaian risiko harus dilakukan secara berlapis-lapis dan ikut melibatkan tokoh masyarakat untuk ikut mengawasi.
“Setiap saat pekerjaan dan semua kebijakan Danantara ini harus bisa diaudit, harus bisa diawasi dan dipertanggungjawabkan oleh siapapun yang menginginkan,” sebut Prabowo.
Prabowo mengaku pembentukan Danantara adalah terobosan yang sangat besar dan meyakini manajemen aset jumbo Daantara akan berjalan baik karena menggunakan standar dan penasihat taraf Internasional.