Penjelasan Doom Spending yang Bikin Gen Z & Milenial Cepat Miskin

Darurat Gen Z! Anak Muda RI Gampang Depresi Cari Kerja
Foto:Ilustrasi Gen Z/ Ilham Restu

Dalam kehidupan sosial, sebagian besar orang dari kelompok Generasi Z dan Milenial hobi menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mewah daripada menabung. Biasanya, hal tersebut dilakukan sebagai “self reward” atau penghargaan kepada diri sendiri setelah bekerja keras dan juga mengobati rasa khawatir.

Ternyata, kebiasaan berbelanja secara impulsif demi menenangkan diri akibat perasaan pesimis terkait ekonomi dan masa depan ini disebut “doom spending”. Jika tak terkontrol, kebiasaan “doom spending” ini bisa membuat Generasi Z dan Milenal lebih cepat miskin daripada generasi lainnya.

Melansir dari CNBC Make It, dosen senior keuangan di King’s Business School dan mantan bankir, Ylva Baeckstrom mengungkapkan bahwa “doom spending” adalah hal yang tidak sehat dan fatal. Baecktrom menyebut, hal ini akibat paparan berita buruk melalui media sosial.

“Hal ini membuat mereka merasa seperti akan kiamat,” kata Baekstrom, dikutip Rabu (25/9/2024).

“Para anak muda ini kemudian menerjemah perasaan buruk tersebut menjadi kebiasaan belanja yang buruk,” sambungnya.

Gen Z dan Milenial: Generasi yang Paling Cepat Miskin

Menurut hasil Survei Keamanan Finansial International Your Money CNBC yang dilakukan oleh Survey Monkey, hanya sebanyak 36,5 persen orang dewasa di dunia yang merasa lebih baik secara finansial daripada orang tua mereka. Sementara itu 42,8 persen lainnya merasa bahwa mereka sebenarnya lebih buruk daripada orang tua mereka. Hasil ini diperoleh dari survei terhadap 4.342 orang dewasa di seluruh dunia.

“Generasi yang tumbuh sekarang adalah generasi pertama yang akan lebih miskin daripada orang tua mereka untuk waktu yang sangat lama,” tegas Baeckstrom.

“Ada perasaan bahwa Anda mungkin tidak akan pernah bisa mencapai apa yang dicapai orang tua Anda,” lanjutnya.

Akibatnya, pengeluaran untuk hal-hal tidak penting menciptakan ilusi kendali di dunia yang terasa seperti tidak terkendali.

“Namun yang sebenarnya terjadi adalah hal itu membuat Anda kehilangan kendali di masa depan. Sebab, jika Anda menyimpan uang dan menginvestasikannya, Anda mungkin benar-benar bisa membeli rumah,” ujar Baeckstrom.

Alasan Generasi Z dan Milenial Boros: Rasa Ingin Melarikan Diri

Pendiri startup asal Silicon Valley, Daivik Goel mengaku bahwa kebiasaan boros yang kerap dilakukannya, seperti membeli pakaian mewah, produk teknologi terbaru, hingga berfoya-foya berawal dari rasa tidak puas dengan pekerjaan dan tekanan dari teman sebayanya.

“Semua itu hanya perasaan ingin melarikan diri,” kata Goel yang berusia 25 tahun.

“Orang-orang menyadari bahwa menabung untuk membeli rumah akan memakan waktu yang sangat lama. Jadi, menghabiskan uang untuk barang lain akan menjadi pilihan,” sambungnya.

Goel mengaku, kebiasaan borosnya telah hilang setelah ia menemukan kebahagiaan dalam pekerjaannya. Menurut dia, bahagia dengan pekerjaan dapat mengubah pola pikirnya.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*