OJK Dorong UMKM Jadikan Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan

Dok OJK
Foto: Dok OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong masyarakat memanfaatkan Pasar Modal menjadi alternatif sumber pendanaan perusahaan, termasuk bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mengembangkan usaha.

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan Aditya Jayaantara menyampaikan bahwa OJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.

Dia menyebutkan sejumlah ketentuan telah dikeluarkan OJK seperti POJK No.53/2017 untuk mendorong perusahaan dengan aset kecil kurang dari Rp 50 miliar dapat melakukan penawaran umum dengan nilai sampai Rp 250 miliar. Selain itu, OJK juga menerbitkan POJK No.20/2020 untuk mengakomodir kebutuhan UKM yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 10 miliar, berbentuk badan hukum seperti PT, CV, Firma dan Koperasi dapat memanfaatkan securities crowd funding (SCF) sebagai satu sumber pendanaan di Pasar Modal dengan maksimal pendanaan sebesar Rp 10 miliar.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan sosialisasi ini saya mendorong pemilik usaha untuk tidak ragu memanfaatkan Pasar Modal untuk menghimpun dana dalam rangka pengembangan usaha dan meningkatkan kapasitas perusahaan ke depan,” kata Aditya dalam acara Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Riau, dikutip Sabtu (28/9/2024).

Penghimpunan dana oleh UKM melalui SCF hingga 20 September terus mengalami peningkatan. Saat ini terdapat 17 penyelenggara SCF telah memperoleh izin OJK dan sebanyak 623 UKM memanfaatkan SCF dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,21 triliun.

Kegiatan SEPMT yang diselenggarakan pada 26 dan 27 September 2024 dihadiri sekitar 1.600 peserta dan merupakan program inisiatif serta komitmen OJK bersinergi dengan Self-Regulatory Organization(SRO) yang dirangkaikan melalui momentum HUT 47 diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi, pertama, Kuliah Umum di Universitas Negeri Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Kegiatan ini diikuti dengan pembukaan rekening dana nasabah (RDN) sebanyak 1.400 rekening mahasiswa.

Kedua, sosialisasi Pasar Modal sebagai alternative sumber pendanaan bagi perusahaan. Ketiga, pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peresmian enam Galeri Investasi (GI) Desa. Keempat, Media Briefing berkolaborasi dengan jurnalis lokasi Riau.

https://sicepat.jp.net/
https://kera4d-login.com/
https://togel2win.jp.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*