Ini Momen-momen Rupiah Ambruk, Kapan Saja?

Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Nilai tukar rupiah ambruk pada hari ini, Selasa (25/3/3035). Mata uang Garuda bahkan menyentuh Rp 16.640/US$1 yang menjadi posisi terendah sejak Maret 2020, dan mendekati level intraday terendah sepanjang masa di Rp 16.800 per uS$1

Rupiah terperosok oleh faktor eksternal, terutama kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Sepanjang 79 tahun Indonesia merdeka, rupiah pernah berkali-kali hancur dan menyentuh level terendah sepanjang sejarah.

Beberapa tekanan besar yang membuat rupiah hancur adalah krisis moneter 1997/1998 atau krisis Keuangan Asia. Krisis Finansial Global 2008/2009, pandemi Covid-19.

Berikut beberapa momen di mana rupiah ambruk ke level terendah sepanjang masa:

23 Maret 2020
Rupiah ditutup di posisi Rp 16605/US1 karena kekhawatiran dunia mengenai pandemic Covid-19.

21 Juni 2024
Rupiah ditutup di posisi Rp 16.445/US$1 karena faktor global, seperti kuatnya perekonomian AS yang menyebabkan bank sentralnya diduga banyak pelaku pasar masih akan sulit menurunkan suku bunga acuan  TheFed Fund Rate.

Selain itu, ada perbedaan arah suku bunga negara-negara maju karena bank sentral Eropa kini malah menurunkan suku bunga acuannya. Adapun, fundamental ekonomi RI dinilai cukup baik.

4 November 2022

Rupiah ambruk dan ditutup di posisi Rp 15.735 atau terendah sejak pandemi Covid-19.

Rupiah ambruk setelah bank sentral AS (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin menjadi 3,75% – 4% pada Kamis (3/11/2022). Suku bunga The Fed kini berada di level tertinggi sejak Januari 2008.

19 Oktober 2018
Rupiah ambruk ke Rp 15.215 karena perang dagang China vs Amerika Serikat.

16 Juni 1998

Rupiah ambruk ke Rp 15.200 karena dihantam oleh krisis keuangan Asia atau moneter

29 September 2015
Rupiah jatuh ke Rp 14.680 di tengah guncangan eksternal dan internal. Dari eksternal, rupiah melemah karena The Fed mengumumkan akan mengerek suku bunga acuan dan perlambatan ekonomi China.

Dari sisi internal, perlambatan ekonomi domestik dan defisit transaksi berjalan

15 April 2021
Rupiah jatuh ke Rp 14.660 per US$1 karena gelombang Covid, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta lambatnya vaksinasi.

https://bookswithoutcovers-readings.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*