
Saham sektor keuangan dinilai menarik untuk menjadi pilihan diversifikasi portofolio usai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan intraday pekan lalu.
Analis Ajaib Sekuritas Rizal Rafly dalam keterangan di Jakarta, Jumat, berpendapat kenaikan IHSG itu menambah optimisme pasar, namun pada saat yang bersamaan juga menimbulkan pertanyaan mengenai valuasi pasar karena sudah memasuki area premium.
Sebab, data Bursa Efek Indonesia mencatat price to book value (PBV) IHSG kini berada di atas 2,2 kali.
“Biasanya pasar punya kecenderungan untuk melakukan koreksi jangka pendek setelah mencapai level valuasi setinggi ini,” ujar Rizal.
Menurut dia, investor umumnya melakukan rotasi portofolio ke saham-saham dengan valuasi lebih murah dan fundamental yang solid. Pola ini lazim disebut value rotation atau value play.
“Investor akan mencari sektor-sektor yang relatif stabil, punya track record dividen, dan valuasinya masih di bawah pasar. Sektor keuangan adalah salah satunya,” ujarnya.
Berdasarkan data BEI, PBV sektor keuangan berada di kisaran 1,64 kali per akhir Juli 2025. Hal ini, kata dia, membuat sektor keuangan relatif lebih rasional bagi investor yang ingin mengurangi risiko koreksi.