Google Dipaksa Lepas Android, Karyawan Takut PHK Besar

FILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19,  2018   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

Karyawan Google buka suara soal kasus antimonopoli yang menjerat perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka khawatir dengan nasib mereka dan mengaku takut kehilangan pekerjaan.

Selama beberapa waktu terakhir, Google diketahui terseret masalah hukum terkait monopoli dalam pasar pencarian online di pengadilan Amerika Serikat (AS). Dalam dokumen penyelesaian, terdapat permintaan pemisahan browser Chrome milik Google dan sistem operasi Android.

Tiga karyawan dalam serikat Alphabet Workers Union-CWA (AWU-CWA) bertemu secara virtual dengan staf dari divisi Antimonopoli Departemen Kehakiman (DoJ) pada 23 Oktober 2024. Para karyawan meminta pemerintah mempertimbangkan semua upaya hukum pada perusahaan.

Karena akan ada dampak pada para pekerja dengan pemberlakuan hukum tersebut. Mereka juga meminta adanya kepastian perlindungan pada pekerja dan menyadari hak mereka soal masalah kepatuhan tanpa ada pembalasan.

Dampak terbesarnya saat Google dipecah adalah beberapa pekerjaan karyawan akan berubah drastis atau menghilang, dikutip dari The Verge, Jumat (22/11/2024).

Presiden AWU-CWA, Parul Korul serta Alan McAvinney selaku ketua penyelenggara serikat pekerja mengatakan tidak mendukung atau menentang solusi tertentu. Namun keduanya yang juga insinyur software Google ingin memastikan suara pekerja masuk dalam diskusi.

Google dilaporkan juga meminta karyawan tidak membicarakan masalah tersebut secara internal maupun eksternal. Meskipun kemudian juru bicara Google Peter Schottenfels menjelaskan permintaan tersebut untuk larangan membicarakan litigasi yang sedang berlangsung atas nama perusahaan tanpa persetujuan.

“Faktanya, alih-alih [Google] melibatkan kami dalam percakapan ini, apa yang mereka katakan pada kami adalah jangan membicarakannya. Itu masalah kami di sini,” jelas Koul.

“Pendekatan kami muncul dari rasa tidak ada keputusan soal kami,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*