Kekayaan taipan petrokimia Prajogo Pangestu terpantau merosot US$852 juta atau sebesar Rp13,44 triliun. Harta yang lenyap itu sebesar 1,68% dari seluruh pundi-pundinya.
Turunnya kekayaan Prajogo tidak terlepas dari kemerosotan saham-sahamnya belakangan ini. Seperti saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang dalam sepekan terakhir merosot 2,50%, kemudian PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) merosot 2,94%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) anjlok 8,40%. Kemudian saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) ditutup di zona merah dalam dua hari beruntun, PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga ditutup di zona merah dalam tiga hari beruntun.
Menurut Forbes, harta Prajogo kini tersisa US$50 miliar atau sebesar Rp788,86 triliun. Ia kokoh berada di posisi ke-27 orang terkaya sedunia menurut sumber yang sama.
Namun, pemilik Grup Barito Pacific itu sebelumnya sempat berada di posisi ke-24 di dunia, dengan jumlah hart tembus Rp1.000 triliun. Pada bulan Mei lalu, pria berusia 79 tahun ini sempat tercatat memiliki kekayaan bersih sebanyak US$72,9 miliar.
Di Indonesia, saat ini Prajogo tetap nomor satu. Prajogo masih mengungguli Hartono bersaudara pemilik Grup Djarum dan taipan batu bara Low Tuck Kwong.