
Kepolisian Negara Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Madiun membangun dua unit dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Kanigoro guna mempercepat penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat.
“Ini kita mendirikan dua SPPG berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Harapannya dalam waktu 45 hari atau di bulan Oktober sudah bisa operasional dan membawa manfaat bagi anak-anak SD, SMP, dan SMA sekitar,” ujar Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo saat kegiatan peletakan batu pertama dua unit SPPG di Lapangan Kanigoro Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat sore.
Menurut dia, masing-masing dapur tersebut nantinya memiliki kapasitas produksi hingga 4.000 porsi MBG setiap harinya dan melayani puluhan sekolah dengan radius hingga 1,4 kilometer.
Mantan Irwasum Polri tersebut mengatakan, sesuai ditekankan oleh Badan Gizi Nasional bahwa keberhasilan program MBG tergantung pada tiga faktor utama, yaitu infrastruktur, anggaran, dan sumber daya manusia (SDM).
Dari ketiganya, infrastruktur menjadi pekerjaan rumah utama yang kini sedang dikejar penyelesaiannya dengan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemda hingga lembaga Polri.
Karena itu, lanjutnya, percepatan pembangunan dapur sehat merupakan mandat langsung dari Presiden RI dan ditargetkan dapat mencakup seluruh penerima manfaat sebelum akhir tahun 2025.
“Selain mendukung program MBG, percepatan dapur sehat SPPG ini juga menciptakan lapangan kerja serta mendongkrak kegiatan perekonomian daerah,” katanya.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan itu menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan dapur sehat demi kesuksesan program MBG, utamanya di Kota Madiun.
“Pemkot Madiun sangat mendukung percepatan dapur sehat ini. Target kami, hingga Oktober 2025 kebutuhan 16 hingga 17 dapur sehat untuk program MBG di Kota Madiun dapat terpenuhi,” katanya.