Mahathir Mohamad si “Soekarno Kecil” berulang tahun ke-100

Mahathir Mohamad si "Soekarno Kecil" berulang tahun ke-100

Mantan Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7 Mahathir Mohamad berulang tahun ke-100 atau menginjak usia satu abad, Kamis 10 Juli 2025 hari ini.

Usia 100 tahun memang menarik untuk dibahas, apalagi yang berulang tahun adalah seorang tokoh bernama Mahathir Mohamad, sosok yang memiliki keterkaitan erat dengan Indonesia, lantaran dijuluki sebagai Soekarno Kecil.

Mahathir dijuluki sebagai Soekarno Kecil, lantaran nyalinya dalam mengkritik demokrasi atau kebijakan-kebijakan negara Barat, layaknya sering dilakukan Presiden pertama RI Soekarno.

Begitu banyak literatur dan artikel yang memuat biografi seorang Mahathir Mohamad,yang dapat ditelusuri secara daring. Kiprahnya di dunia politik yang sangat panjang membuat kehidupannya banyak diulas.

Mahathir Mohamad lahir dan besar di Alor Setar, Kedah, Malaysia pada 10 Juli 1925, dari pasangan sederhana Mohamad bin Iskandar dan Wan Tempawan binti Wan Hanapi.

Tanggal lahirnya itu sempat diganti sang Ayah menjadi 20 Desember 2025 untuk kepentingan masuk sekolah, namun kemudian Mahathir sendiri yang menguak hal tersebut.

Masa kecil Mahathir jauh dari aspek kebangsawanan, berbeda dengan Perdana Menteri Malaysia lainnya yang lahir dari kalangan berada.

Ayah Mahathir merupakan pria etnis Melayu Pulau Pinang berdarah India, sementara sang ibu perempuan berdarah Melayu Kedah.

Baik ayah maupun ibunda Mahathir, telah menikah sebelumnya. Sehingga Mahathir memiliki empat saudara tiri dan lima saudara kandung.

Mahathir merupakan Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7. Ia satu-satunya Perdana Menteri Malaysia yang menjabat dua kali periode kepemimpinan.

Pada periode pertama, Mahathir menjadi Perdana Menteri tahun 1981 saat usianya 56 tahun, sampai tahun 2003. Sedangkan di periode kedua, ia hanya menjabat dua tahun dari 2018-2020.

Kiprah Soekarno Kecil di dunia politik Malaysia juga sangat panjang, hingga ketokohannya dipandang di Malaysia. Bahkan rumah kelahiran Mahathir dijadikan museum, sebagai tempat di mana kita dapat melihat perjalanan kehidupan masa kecil Mahathir.

Mahathir memulai karier politiknya pada akhir masa kependudukan Jepang dengan bergabung dalam aksi demonstrasi menentang pemberian hak kewarganegaraan kepada penduduk non-Melayu di Uni Malaya.

Ia juga aktif menulis di sebuah media, semasa kuliah. Tulisan-tulisannya kerap memperkenalkan hak-hak pribumi, seperti mengusulkan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi Malaya. Sejak muda kiprah politik Mahathir sudah terlihat.

Mahathir muda pertama kali bergabung dalam partai politik Organisasi Kebangsaan Melayu bersatu atau UMNO. Dalam perjalanannya dia diberi amanah memimpin UMNO di Kedah.

Mahathir dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia 16 Juli 1981. Keputusan pertama yang dibuat Mahathir kala itu adalah membebaskan 21 orang yang dijerat Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri.

Saat menjabat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir terkenal sebagai Perdana Menteri yang vokal mengkritik Barat. Dia pernah menyerukan boikot terhadap Britania Raya, hanya gara-gara persoalan remeh soal biaya kuliah.

Ia juga beberapa kali pernah mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat secara terbuka.

Dia terang-terangan mengkritik Presiden AS George W Bush atas persoalan invasi ke Irak yang tanpa mandat dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun kritikannya itu tidak lantas membuat hubungan Malaysia dengan AS terganggu. Segala kritikan Mahathir seperti dianggap wajar oleh AS.

Pada tahun 2014 Mahathir bertandang ke kediaman Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta. Di sana, seperti tercatat dalam Buku Panduan Museum Kepresidenan RI Jilid V, disebutkan bahwa Mahathir dan Megawati adalah dua sosok sahabat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*