BMKG sebut gempa Bitung-Sulut akibat subduksi lempeng Laut Maluku

BMKG sebut gempa Bitung-Sulut akibat subduksi lempeng Laut Maluku

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tektonik yang terjadi Senin (18/8) pukul 17:05:20 WIB di wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara, akibat subduksi lempeng Laut Maluku.

“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya subduksi lempeng Laut Maluku,” kata Daryono dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan ‘BMKG dan Stakeholder’ di Manado, Senin.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dia mengatakan, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Manado dan Bitung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sementara, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. T

Setelah gempa, hingga pukul 17.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0.

Dia berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Warga juga diharapkan memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

https://agenciadenoticiascr.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*